Bersama sang suami, ia bergabung dengan keluarga kerajaan untuk mengikuti upacara penyambutan, sebelum jamuan makan siang. Sesuai tradisi, mereka berdiri di teras menyaksikan parade tentara sembari mendengarkan lagu kebangsaan Amerika Serikat.
Di tengah kekhidmatan itu, angin kencang tiba-tiba menyapu. Sang Ratu sigap menahan topinya agar tak terbang. Sementara Michelle sibuk menahan gaunnya agar tak tersibak. Maklum, gaun rancangan Barbara Tfank, desainer asal Los Angeles, itu berpotongan clockyang langsung mekar tertiup angin.
Tak hanya gaun seharga US$1.400 atau sekitar Rp12 juta itu yang menjadi masalah. Sapuan angin kencang siang itu juga mengacaukan tata rambut Michelle.
Namun, itu bukan kekacauan fashion pertama yang dialami Michelle selama mendampingi suaminya melawat ke Eropa. Di Dublin, Irlandia, Michelle juga mendapat serangan angin kencang sesaat setelah mendarat. Sanggul rambutnya di bagian depan pun rusak berantakan.
Pengalaman Michelle di Dublin itu kemudian dikait-kaitkan dengan penampilan Ratu Inggris dalam sebuah acara setelahnya. Sang ratu mengenakan hairnet berpita untuk menahan tatanan rambutnya agar tak berantakan tersapu angin.
Bak fashion icon, penampilan Michelle memang selalu menjadi sorotan. Terlepas dari posisinya sebagai wanita berpengaruh di Amerika Serikat, ia cukup dikenal memiliki selera berbusana yang baik. Yang hampir selalu menuai pujian pengamat fashion dunia. Tak heran, jika kekacauan itu cukup mengganggu kesempurnaan penampilannya.
0 komentar:
Posting Komentar