BukaBerita - Dewi Perssik dan rumah produksi Maxima Pictures yang memproduksi film PAKU KUNTILANAK, seharusnya saat ini patut gembira. Betapa tidak, film tersebut kini mampu meraih penonton cukup banyak di seluruh bioskop. Namun dari kesuksesan film tersebut, terdapat beberapa masalah. Di antaranya perseteruan antara Dewi dengan pihak Maxima.
Dewi merasa kecewa dengan sikap Maxima yang tidak bisa menghargai dirinya sebagai seorang pemain profesional. Pemilik Goyang Gergaji ini dengan tegas meminta kepada Maxima agar adegan syur yang menampakkan kemolekan salah satu anggota tubuhnya tidak ditampilkan. Namun pihak Maxima di mata Dewi dengan sengaja tidak mengindahkan permintaannya tersebut.
"Katanya kita sudah seperti keluarga, kok kenapa masalah ini bisa terjadi. Saya merasa seperti tidak ada apa-apanya. Ibarat habis manis sepah dibuang," terang Dewi yang dihubungi KapanLagi.com, Selasa (11/8) malam, via ponselnya.
Ucapan Dewi bukanlah tanpa alasan. Dewi merasa selama ini sudah cukup setia terhadap Maxima. Berbagai tawaran dari beberapa rumah produksi ditolaknya mentah-mentah. Hal itu dilakukan karena tidak ingin merusak hubungan manis bersama Maxima yang sudah berjalan sekian lama.
"Sebelum ada masalah ini, jujur ada beberapa rumah produksi yang menawarkan saya untuk bermain film di tempat mereka dengan bayaran cukup besar dari apa yang Maxima kasih. Tapi saya tolak," ungkap Dewi.
Loyalitasnya tidak hanya sampai di situ saja. selama bermain film dengan perusahaan film tersebut, dirinya juga tidak diikat kontrak secara ekslusif oleh Maxima. Padahal film-film yang diperankannya mendapat keuntungan besar secara materi bagi Maxima.
"Saya rela diperlakukan seperti ini. Mereka banyak mendapat keuntungan dari film-film itu. Tapi jujur saya tidak pernah mendapat sedikit pun royalti dari mereka, dan saya tidak pernah menuntut atau minta kepada mereka," jelas Dewi
Baca Berita Lainnya:
1. Kerja Sambil Menelepon, 9 Orang Tewas
2. Blackberry Gemini
3. Video Marshanda
Minggu, 16 Agustus 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar