BukaBerita - Tingkat kunjungan beberapa mal di seluruh Indonesia masih mencatat kunjungan yang relatif sepi. Sampai saat ini tingkat kunjungan masih berada di kisaran 20.000-50.000 pengunjung per hari untuk mal skala menengah dan skala besar.
Sepinya tingkat kunjungan di awal Ramadhan ini disebabkan masyarakat masih sibuk menghadapi persiapan Ramadhan dan belum turunnya Tunjangan Hari Raya (THR) yang selalu ditunggu-tunggu para 'orang-orang' gajian.
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan mengatakan saat ini banyak mal telah menyiapkan program-program khusus Ramadhan dan Lebaran seperti Ngabuburit bersama, talkshow, diskon dan lain-lain. Namun ia mengakui program itu belum terlalu menyedot pengunjung pada saat awal Ramadhan ini.
"Belum banyak, biasanya minggu pertama belum ada lonjakan, orang-orang masih sibuk buka bersama bareng. Nah, nanti minggu-minggu kedua-ketiga baru ramai. Lagi pula sekarang THR belum dapat juga, apalagi ini kan tanggal tua," katanya tertawa saat dihubungi detikFinance, Minggu (23/8/2009).
Ia memastikan pada pertengahan puasa nanti tingkat kunjungan akan memuncak, maklum dipastikan THR sudah dibagikan paling lambat pertengahan bulan September. Meskipun ada juga beberapa perusahaan yang telah membayarnya di akhir bulan Agustus ini.
"Mingu kedua mulai ramai, minggu ketiga peak-nya, karena ada yang pulang seminggu sebelumnya, untuk genjot belanja buat pulang kampung. Lonjakan kunjungan prosentase-nya bisa naik 100% lebih," jelasnya.
Ia menjelaskan untuk jenis mal skala menengah seperti plaza jika dalam keadaan normal biasanya dikunjungi 20.000-30.000 pengunjung per hari. Namun saat puncak puasa dan lebaran nanti bisa tembus ke angka 40.000-60.000 pengunjung per hari. Sedangkan untuk mal-mal skala besar akan mengalami lonjakan hingga 100.000 lebih pengunjung dari keadaan normal 50.000-60.000 pengunjung saja perharinya.
"Yang menarik trend lebaran dan puasa, tingkat pendapatan omset pedagang ritel mal biasanya akan lebih tinggi dari lonjakan jumlah pengunjung, karena pada saat itu masyarakat datang untuk benar-benar belanja," ujarnya.
Baca Berita Lainnya:
1. Terdakwa Korupsi Tetap Dilantik Jadi Anggota Dewan
2. Perampok Sadis Di Tangan Wanita
3. Mukena dan Jilbab Manohara Laku Kera
sumber: Detikcom
Minggu, 23 Agustus 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar