Noordin M Top Tewas

- BukaBerita -  Teroris paling dicari, Noordin M Top tewas setelah dikepung di daerah Temanggung - Jawa Tengah, hari ini tanggal 08 Agustus 2009. Tim Densus 88 dan tim lainnya berhasil melumpuhkan orang paling dicari di Indonesia ini. Setelah bom kuningan yakni bom Hotel JW Warriot dan Ritz Carlton terjadi, Noordin M Top terus diburu oleh aparat tanpa henti. Segala upaya dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mencari Noordin M Top. Setelah bom di kawasan kuningan meledak, Noordin diduga lansung kabur keluar dari Jakarta dan akhirnya dipastikan berada di Temanggung. Keberadaan Noordin M Top ini diketahui setelah 2 orang anggota teroris yang telah ditangkap sebelumnya yakni Indra 35 thn dan Aris 38 thn di sebuah pasar. Kedua orang inilah yang menunjukkan tempat persembunyiaan Noordin M Top.

Setelah Polisi berhasil melacak keberadaan Noordin M Top, pihak Polisi lansung mengepung sebuah rumah yang diduga tempat persembunyian Noordin M Top. Rumah ini milik Musahri, Pengepungan dimulai kemarin malam. Terjadi baku tembak antara orang yang diduga Noordin M Top. Baku tembak agak mereda sekitar pukul setengah 12 malam tadi (07.08.2009). Tembakan kembali terjadi pada saat pukul 08.00 pagi tadi. Menurut infirmasi yang diterima, bahwa di dalam rumah tersebut terdapat 4 orang teroris termasuk Noordin M Top.

Selama pengepungan, terjadi beberapa ledakan dari dalam rumah. Polisi yang meledakkan bom berdaya ledak rendah itu digunakan untuk melumpukan Noordin M Top. Pada saat yang mencekam tersebut, Noordin diketahui bersembunyi di kamar mandi yang terletak di bagian belakang rumah tersebut. Sempat terdengar suara rintihan dari dalam rumah tersebut. Menurut informasi, pada saat pengepungan dan baku stembak terjadi, salah seorang polisi bertanya "bahwa siapa yang berada di dalam rumah tersebut?" lalu kemudian orang tersebut menjawab bahwa dia adalah Noordin M Top. 

Operasi penyergapan ini dilakukan agak sedikit lama dikarenakan Polisi berhati-hati dalam bertindak. Menurut informasi yang diterima, Noordin tewas dengan bom melilit di tubuhnya. Di tempat terpisah juga 2 orang teroris yakni Aher Setiawan dan Eko dikepung tim Densus 88 dan akhirnya tewas ditembak di Piuri Nusapala Jatis Asih, Bekasi. 

Pengepungan ini dilakukan sesuai informasi dari Amir Ibrahim yang telah ditangkap sebelumnya. Aher Setiawan merupakan eks napi bom kuningan. Menurut informasi, bom mobil yang ditemukan di Bekasi, rencananya akan diledakkan di kediaman Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. Posisi rumah di Bekasi tersebut hanya berjarak 5 KM dari kediaman Presiden RI. Kedua orang teroris ini yakni Aher Setiawan dan Eko sebelumnya melakukan perlawanan dengan melempar bom pipa keluar dari rumah sampai akhirnya mereka di tembak mati oleh Tim Densus 88. 

Sampai saat ini pihak kepolisian belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kejadian ini. Informasi lainnya bahwa Jenazah Noordin M Top dibawa ke Jakarta untuk di otopsi.