Kamis, 14 Januari 2010

JK: Sri Mulyani Merasa Tertipu BI


Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati curhat kepada mantan Wapres Jusuf Kalla bahwa dirinya merasa tertipu dengan angka bailout Bank Century yang membengkak dari semula hanya Rp 632 miliar menjadi Rp 6,7 triliun.

"Bu Ani (Sri Mulyani) lapor ke saya keputusan itu berdasarkan data BI, Rp 632 miliar. Tapi nyatanya membengkak, dan dia merasa tertipu dengan angka itu," tegas JK dalam rapat dengan pansus Bank Century di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Kamis (14/1/2010).

Curhatan Sri Mulyani itu disampaikan saat keduanya bertemu seusai rapat di kediaman Jusuf Kalla pada akhir September 2009. Ketika itu kasus bailout Bank Century sudah menghangat dan DPR sudah dalam tahap hendak membentuk Pansus.

Dalam pertemuan itu, ungkap JK, dirinya bertanya kepada Sri Mulyani apa sebenarnya yang terjadi sehingga kasus Bank Century memanas lagi. Sri Mulyani pun bercerita kepada JK bahwa dirinya sebagai Ketua Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK) telah memutuskan untuk menyelamatkan Bank Century setelah mendapatkan laporan dari BI. Ketika itu dilaporkan kebutuhan dana untuk penyelamatan Bank Century hanya Rp 632 miliar.

"Itu lebih kecil bila dibandingkan bank ditutup," jelas JK. Namun nyatanya, dana bailout membengkak hingga hampir 11 kali lipat. "Makanya ia (Sri Mulyani) merasa tertipu," ujar JK.

JK mengaku tidak melaporkan masalah Sri Mulyani merasa tertipu itu kepada Presiden SBY. Sri Mulyani dalam rapat dengan Pansus Bank Century memang tidak pernah mengaku tertipu dengan data BI. Sri Mulyani hanya menyatakan dirinya tidak puas dengan data yang diberikan BI.

"Informasi dari BI soal Century tidak memuaskan, karena kurang detilnya. Namun untuk data awal yang menjadi alasan penetapan Century sebagai bank gagal sudah cukup," ujar Sri Mulyani di Gedung DPR, Rabu (13/1/2010).

0 komentar:

Posting Komentar

LinkWithin