BukaBerita - Untuk membantu mengurai kemacetan di Ibukota, Pemerintah Provinsi DKI menyumbangkan tujuh unit motor Harley Davidson kepada Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Selain untuk mengurangi kemacetan, personel lalu lintas yang mengendarai motor besar yang kerap disebut moge atau motor gede itu, diharapkan juga mampu mensterilisasi jalur Trans Jakarta, terlebih dengan akan dioperasionalkannya koridor IX (Pinang Ranti-Pluit) dan koridor X (Tanjung Priok-Cililitan).
"Kami harapkan ini dapat membantu mengurai kemacetan di titik-titik tertentu. Selain untuk mengurai kemacetan diharapkan Harley dapat melakukan sterilisasi terutama di dua koridor, yaitu Koridor IX dan X," kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo atau Foke di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Sabtu, 18 Desember 2010.
Tujuh motor yang bernilai Rp5 miliar itu, kata Foke, diharapkan bisa meningkatkan kinerja Polisi Lalu Lintas ke depan. "Jumlah motor besar jenis Harley yang dimiliki polisi masih minim, untuk itu diperlukan penambahan setiap tahunnya," katanya.
Sementara itu Kapolda Metro Jaya Irjen Sutarman mengungkapkan 14 juta kendaraan bermotor tiap hari lalu-lalang di Jakarta sehingga menimbulkan stagnasi pada arus lalu lintas Ibukota. Meski demikian, dia yakin masalah macet akan teratasi dengan mekanisme pembatasan kendaraan bermotor.
"Mereka yang semula menggunakan 5-6 kendaraan dapat menggunakan satu kendaraan. Saya yakin kemacetan dapat diatasi bersama. Selain itu kami juga melakukan penertiban penyebab titik-titik kemacetan seperti parkir sembarangan, akan diderek," jelas Kapolda.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Royke Lumowa memaparkan beberapa titik kemacetan di Jakarta, diantaranya: di jalur Cakung - Coca Cola - Cakung, Pulogaduing - Matraman, Matraman - Tambak Manggarai - Karet, Tangerang - Daan Mogot, Cengkareng - PIK - Kamal, Cibubur - Jalan Raya Bogor - Cawang - DI Panjaitan, serta Depok - Lenteng Agung.
"Kami harapkan ini dapat membantu mengurai kemacetan di titik-titik tertentu. Selain untuk mengurai kemacetan diharapkan Harley dapat melakukan sterilisasi terutama di dua koridor, yaitu Koridor IX dan X," kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo atau Foke di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Sabtu, 18 Desember 2010.
Tujuh motor yang bernilai Rp5 miliar itu, kata Foke, diharapkan bisa meningkatkan kinerja Polisi Lalu Lintas ke depan. "Jumlah motor besar jenis Harley yang dimiliki polisi masih minim, untuk itu diperlukan penambahan setiap tahunnya," katanya.
Sementara itu Kapolda Metro Jaya Irjen Sutarman mengungkapkan 14 juta kendaraan bermotor tiap hari lalu-lalang di Jakarta sehingga menimbulkan stagnasi pada arus lalu lintas Ibukota. Meski demikian, dia yakin masalah macet akan teratasi dengan mekanisme pembatasan kendaraan bermotor.
"Mereka yang semula menggunakan 5-6 kendaraan dapat menggunakan satu kendaraan. Saya yakin kemacetan dapat diatasi bersama. Selain itu kami juga melakukan penertiban penyebab titik-titik kemacetan seperti parkir sembarangan, akan diderek," jelas Kapolda.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Royke Lumowa memaparkan beberapa titik kemacetan di Jakarta, diantaranya: di jalur Cakung - Coca Cola - Cakung, Pulogaduing - Matraman, Matraman - Tambak Manggarai - Karet, Tangerang - Daan Mogot, Cengkareng - PIK - Kamal, Cibubur - Jalan Raya Bogor - Cawang - DI Panjaitan, serta Depok - Lenteng Agung.
Baca Juga:
- Irfan Bachdim dan Firman Utina Cidera
- WikiLeaks: BIN Pernah Coba Santet Munir
- Piutang Negara Rp. 6,2T Baru Tertagih Rp. 553 M
0 komentar:
Posting Komentar