BukaBerita ~ Kepala Unit Gawat Darurat RS Bakti Husada, Fajar Sidik, mengatakan Brigadir Dua Lahsan Sanjani, penerjun Brimob yang jatuh di atap rumah warga mengalami luka serius.
"Saat dibawa ke RS ini, dia dalam kondisi sadar. Kemudian karena korban mengalami luka parah, yaitu patah leher, maka dirujuk ke RS Polri," kata Fajar Sidik saat dihubungi.
Korban dibawa ke RS Polri Kramatjati, karena RS Bakti Husada tidak memiliki fasilitas itu. "Hasil pengamatan, luka parah terjadi di leher dan kepala korban" ujar Fajar Sidik.
Lahsan Sanjani yang sedang berlatih terjun payung, jatuh di atap rumah warga di Kompleks Kejaksaan Blok A, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin 20 Desember 2010.
Dia jatuh dan menimpa rumah milik Abdurahman Manaf, 72 tahun, sekitar pukul 14.30 WIB.
Manaf dan keluarganya kaget ketika ada bunyi keras dari atap rumah saat sedang menonton televisi. Hampir semua orang yang ada di dalam rumah berhamburan keluar karena mengira ada gempa bumi.
Kapolsek Ciputat, Komisaris Alip menuturkan, penerjunan itu merupakan latihan rutin yang dilakukan di Lapangan Udara Pondok Cabe. Parasut milik Bripda Sanjani, diperkirakan tidak mengembang dengan sempurna. "Mengalami kendala teknis dan tidak dapat mendarat dengan sempurna," katanya.
"Saat dibawa ke RS ini, dia dalam kondisi sadar. Kemudian karena korban mengalami luka parah, yaitu patah leher, maka dirujuk ke RS Polri," kata Fajar Sidik saat dihubungi.
Korban dibawa ke RS Polri Kramatjati, karena RS Bakti Husada tidak memiliki fasilitas itu. "Hasil pengamatan, luka parah terjadi di leher dan kepala korban" ujar Fajar Sidik.
Lahsan Sanjani yang sedang berlatih terjun payung, jatuh di atap rumah warga di Kompleks Kejaksaan Blok A, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin 20 Desember 2010.
Dia jatuh dan menimpa rumah milik Abdurahman Manaf, 72 tahun, sekitar pukul 14.30 WIB.
Manaf dan keluarganya kaget ketika ada bunyi keras dari atap rumah saat sedang menonton televisi. Hampir semua orang yang ada di dalam rumah berhamburan keluar karena mengira ada gempa bumi.
Kapolsek Ciputat, Komisaris Alip menuturkan, penerjunan itu merupakan latihan rutin yang dilakukan di Lapangan Udara Pondok Cabe. Parasut milik Bripda Sanjani, diperkirakan tidak mengembang dengan sempurna. "Mengalami kendala teknis dan tidak dapat mendarat dengan sempurna," katanya.
Baca Juga:
- Foto Rahma Azhari dan Simon (Pelatih Filipina) Beredar
- Polisi Dapat Remunerasi
- Harley Rp.5 Milyar untuk Urai Macet Jakarta
sumber: vivanews
0 komentar:
Posting Komentar