BBO Techno - Layar sentuh berbasis layar LCD sudah sering kita lihat dan temukan pada ponsel-ponsel layar sentuh, seperti iPhone, HTC, BlackBerry Torch, sampai ponsel-ponsel merk lokal. Bahkan tak cuma ponsel, televisi sampai remote TV pun sering kita jumpai berteknologi layar sentuh.
Namun, terobosan yang dilakukan Nokia kali ini benar-benar berbeda. Raksasa produsen ponsel asal Finlandia itu berhasil menciptakan layar sentuh berbasis es pertama di dunia.
Tak heran memang jika mengingat salah satu negara Skandinavia itu berada di bagian utara Eropa dengan suhu terendah mencapai -20 derajat Celcius pada musim dingin.
Namun, meski diakui teknologi tersebut belum praktis, layar interaktif berlapiskan es ini bisa dinilai sebagai lompatan raksasa di era maju, di mana komputasi bisa berada di mana pun. Dan, layar sentuh es Nokia bisa dibilang sebagai salah satu bukti kecil.
"Eksperimen ini hanya main-main saja, tapi kemunculan layar ini dapat membuktikan bahwa komputasi interaktif bisa hadir di mana saja," kata peneliti Nokia Jyri Huopaniem, yang dikutip VIVAnews dari TG Daily, Senin 22 November 2010.
"Kendati cuma main-main, hasil eksperimen layar sentuh ini sangat penting, terlebih lagi jika dillihat sebagai tonggak baru di jagat teknologi, dan banyak orang yang menyukainya," imbuh Huopaniem.
Dia mengatakan, bukan tidak mungkin jika inovasinya tersebut dapat berkembang hingga perangkat elektronik, komputer, tablet, smartphone, sehingga dapat tukar-menukar konten secara mobile.
Namun, kami yakin, belum banyak vendor atau produsen elektronik yang mengadopsi layar sentuh es besutan Nokia ini. Sederhana saja alasannya: usia es tidak lama.
Namun, terobosan yang dilakukan Nokia kali ini benar-benar berbeda. Raksasa produsen ponsel asal Finlandia itu berhasil menciptakan layar sentuh berbasis es pertama di dunia.
Tak heran memang jika mengingat salah satu negara Skandinavia itu berada di bagian utara Eropa dengan suhu terendah mencapai -20 derajat Celcius pada musim dingin.
Namun, meski diakui teknologi tersebut belum praktis, layar interaktif berlapiskan es ini bisa dinilai sebagai lompatan raksasa di era maju, di mana komputasi bisa berada di mana pun. Dan, layar sentuh es Nokia bisa dibilang sebagai salah satu bukti kecil.
"Eksperimen ini hanya main-main saja, tapi kemunculan layar ini dapat membuktikan bahwa komputasi interaktif bisa hadir di mana saja," kata peneliti Nokia Jyri Huopaniem, yang dikutip VIVAnews dari TG Daily, Senin 22 November 2010.
"Kendati cuma main-main, hasil eksperimen layar sentuh ini sangat penting, terlebih lagi jika dillihat sebagai tonggak baru di jagat teknologi, dan banyak orang yang menyukainya," imbuh Huopaniem.
Dia mengatakan, bukan tidak mungkin jika inovasinya tersebut dapat berkembang hingga perangkat elektronik, komputer, tablet, smartphone, sehingga dapat tukar-menukar konten secara mobile.
Namun, kami yakin, belum banyak vendor atau produsen elektronik yang mengadopsi layar sentuh es besutan Nokia ini. Sederhana saja alasannya: usia es tidak lama.
sumber: vivanews
0 komentar:
Posting Komentar