BukaBerita - PT Garuda Indonesia (Persero) menyatakan proses penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) tidak akan mengalami keterlambatan (delay) seperti terjadi pada pembatalan sejumlah jadwal penerbangan pesawat.
"Tidak akan ada itu (delay)," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, yang ditemui di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin 22 November 2010.
Walau tidak mau menghubungkan pembatalan keberangkatan pesawat dengan citra buruk pada proses IPO mendatang, Emirsyah menyatakan meminta maaf dengan kondisi yang terjadi pada para penumpang. "Terus terang hal itu tidak terduga," ujarnya.
Lebih jauh, Emirsyah mengatakan bahwa kinerja keuangan perusahaan terus membaik. Hal itu setidaknya terlihat dari posisi utang Garuda yang setiap tahun terus berkurang.
Garuda mencatat, posisi utang pada September 2010 tinggal tersisa sebesar US$477 juta atau hampir setengah dari posisi 2005 yang mencapai US$866 juta.
Seperti diketahui, Garuda hari ini menjadi sorotan masyarakat terkait adanya pembatalan sejumlah jadwal penerbangan. Pembatalan tersebut terjadi karena adanya gangguan sistem interkoneksi.
"Tidak akan ada itu (delay)," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, yang ditemui di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin 22 November 2010.
Walau tidak mau menghubungkan pembatalan keberangkatan pesawat dengan citra buruk pada proses IPO mendatang, Emirsyah menyatakan meminta maaf dengan kondisi yang terjadi pada para penumpang. "Terus terang hal itu tidak terduga," ujarnya.
Lebih jauh, Emirsyah mengatakan bahwa kinerja keuangan perusahaan terus membaik. Hal itu setidaknya terlihat dari posisi utang Garuda yang setiap tahun terus berkurang.
Garuda mencatat, posisi utang pada September 2010 tinggal tersisa sebesar US$477 juta atau hampir setengah dari posisi 2005 yang mencapai US$866 juta.
Seperti diketahui, Garuda hari ini menjadi sorotan masyarakat terkait adanya pembatalan sejumlah jadwal penerbangan. Pembatalan tersebut terjadi karena adanya gangguan sistem interkoneksi.
sumber: vivanews
0 komentar:
Posting Komentar