Senin, 17 Agustus 2009

Kisah Sang Pengibar Merah Putih

BukaBerita - Merah Putih tak akan berkibar 64 tahun yang lalu tanpa peran petugas pengibarnya. Jika sudah demikian, tak akan pula bangsa ini menikmati kemerdekaannya.Tidak banyak yang mengenal sosok pengibar Sang Saka Merah Putih saat dibacakannya teks Proklamasi pada 17 Agustus 1945. Padahal, fotonya mudah ditemui di berbagai buku sejarah. Pria bercelana pendek itu tak lain Ilyas Karim.


Ilyas kini aktif sebagai Ketua Yayasan Pejuang Siliwangi Indonesia, sebuah perkumpulan veteran, merupakan satu-satunya saksi sejarah detik-detik proklamasi yang masih hidup.

Kehidupan Ilyas yang pernah andil dalam berbagai misi penumpasan pemberontakan kurang mendapat perhatian pemerintah. Ia memang tidak mencari pengakuan penuh, tapi sudah seharusnya pengakuan diberikan pada pria yang juga menjadi bagian misi perdamaian Garuda II di Kongo, 1961 silam. "Dia (pemerintah) tahu, kami berjuang," ujar Ilyas kecewa.

Meski demikian, Letnan Kolonel Purnawirawan ini tak ingin menuntut banyak. Ilyas hanya ingin menghabiskan masa tuanya dengan melihat kemerdekaan rakyat Indonesia. Ia berharap, generasi muda mau menghargai perjuangan para pahlawan dengan mengisi hidup lebih baik lagi. Berita selengkapnya simak di video



sumber: Liputan6.com



Baca Berita Lainnya:

1. Dewi Persik: "Habis Manis, Sepah Dibuang"
2. Ribuan Penyelam Rayakan HUT RI ke 64 di Bunaken
3. Blackberry Gemini

0 komentar:

Posting Komentar

LinkWithin